Peringati Hari Hemofilia Sedunia, Dokter Hasan Basri Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian terhadap Anak dengan Hemofilia

WhatsApp Image 2025 04 18 at 22.56.24 8922bcf5
4 / 100

Sukabumi – Panthera Jagat News. Setiap tanggal 17 April diperingati sebagai Hari Hemofilia Sedunia, momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global mengenai kondisi hemofilia, sebuah gangguan pembekuan darah yang memerlukan perhatian khusus. Dalam rangka peringatan ini, dr. Hasan Basri, Sp.A, dokter spesialis anak di RSUD R. Syamsudin, SH, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan memahami kondisi hemofilia, terutama yang dialami oleh anak-anak.

“Hemofilia adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kekurangan atau kelainan pada faktor pembekuan darah. Ini menyebabkan darah tidak dapat membeku secara normal, sehingga penderitanya memiliki risiko perdarahan yang lebih tinggi,” ujar dr. Hasan.

Terdapat dua jenis utama hemofilia, yakni Hemofilia A yang disebabkan oleh kekurangan faktor VIII dan Hemofilia B akibat kekurangan faktor IX. Gejala yang sering muncul antara lain perdarahan berkepanjangan setelah cedera, perdarahan spontan ke dalam sendi atau otot, serta pembengkakan dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.

Dr. Hasan menegaskan pentingnya pengobatan yang tepat untuk mendukung kualitas hidup pasien hemofilia. “Dengan terapi penggantian faktor pembekuan yang sesuai, anak-anak dengan hemofilia dapat menjalani kehidupan yang sehat, aktif, dan penuh semangat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Hari Hemofilia Sedunia adalah waktu yang tepat untuk memperkuat solidaritas dan memberikan semangat kepada para pejuang hemofilia di seluruh dunia. “Mari kita tingkatkan kesadaran, dukungan terhadap pengobatan yang tepat, dan berikan semangat kepada mereka. Setiap tetes darah sangat berarti,” pungkas dr. Hasan.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung para penderita hemofilia, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh empati bagi mereka, terutama anak-anak yang tengah berjuang melawan kondisi ini.

(sukma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *