Sukabumi – Seputar Jagat News. Jum’at, 6 Desember 2024. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin zoom meeting dengan puluhan camat dari berbagai kecamatan yang terdampak cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Sukabumi, pada Kamis malam, 5 Desember 2024, di Pendopo Palabuhanratu. Pertemuan ini bertujuan untuk memperbarui informasi terkait dampak bencana dan mengoptimalkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam penanganan situasi darurat.
Setelah pertemuan virtual tersebut, Sekda Ade Suryaman memberikan keterangan kepada media mengenai perkembangan terakhir kondisi bencana di Kabupaten Sukabumi. Ia mengungkapkan bahwa hingga pukul 18:00 WIB, jumlah desa yang terdampak bencana alam meningkat menjadi 101 desa dari 38 kecamatan. “Berdasarkan laporan yang kami terima, ada beberapa daerah yang masih mengalami pergerakan tanah, seperti di Kecamatan Warungkiara dan Kabandungan. Kami masih menunggu rilis lengkap yang akan diperbarui pada pukul 00:00 WIB,” ungkapnya.
Berdasarkan data sementara, jumlah korban terdampak bencana mencapai 1.749 jiwa yang terdiri dari 744 Kepala Keluarga (KK). Dari total ini, 99 KK telah mengungsi ke lokasi-lokasi aman yang disediakan pemerintah. Tragisnya, dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara enam orang lainnya masih dalam status hilang. Selain itu, ada 182 KK atau sekitar 365 jiwa yang kini berada dalam kondisi terancam akibat potensi bencana susulan. “Kami masih menunggu laporan lebih lanjut dari para camat di lapangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat,” lanjut Sekda Ade.
Sekda juga menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah pasokan makanan, pakaian, dan selimut untuk para korban. “Kami sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam meringankan beban korban bencana. Bantuan dapat disalurkan langsung ke posko-posko yang ada di kantor kecamatan atau di lokasi pengungsian terdekat,” tambahnya.
Dengan semangat untuk memaksimalkan respons terhadap bencana, Sekda Ade menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan dalam penanganan bencana ini. Ia memastikan bahwa semua jajaran pemerintah daerah bekerja keras untuk mengatasi dampak bencana, memberikan bantuan yang dibutuhkan, dan melakukan upaya mitigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.