Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis 15 Agustus 2024. Pada hakikinya Irigasi adalah sistem pengairan ke lahan budidaya. Sistem pengairan sangat banyak jenisnya. Penerapan irigasi harus sesuai dengan kebutuhan agar efektif dan efisien. Irigasi atau pengairan menjadi hal penting dalam pertanian.
Tujuan irigasi adalah membasahi tanaman, melembabkan tanah menggunakan air irigasi , mengatasi kekurangan air di daerah pertanian yang kurang hujannya sedikit atau tidak ada sama sekali,
Dan, kurangnya air dapat dapat mempengaruhi hasil tanaman.
Saluran pembawa atau biasa disebut saluran irigasi merupakan salah satu prasarana irigasi yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air, membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman, serta mengatur dan mengukur aliran air.
Informasi yang dihimpun oleh awak media, terkait peningkatan jaringan irigasi permukaan daerah irigasi Cibeber Desa Tanjungsari Kecamatan Curug Kembar Kabupaten Sukabumi. (Dana Alokasi Khusus fisik penugasan bidang irigasi Tahun Anggaran 2023)
Dibiayai dengan anggaran sebesar Rp 7.586.644.462,84.- yang dikerjakan oleh CV Putra Perkasa Prima yang beralamat Jalan Cisandi Hilir RT 016/005 desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Pekerjaan dimulai pada 8 Maret 2023. Pembangunan tersebut terletak di Kp. Kelas Tilu Desa Tanjungsari sampai ke wilayah Desa Mekar Tanjung Kec. Curug Kembar. Ketika awak media, menemui seorang berinisial (P), warga Kampung Kelas Tilu dan menanyakan tentang pembangunan Irigasi Cibeber tersebut.
Kata (P) “Irigasi Ini tadinya diharapkan oleh masyarakat petani untuk menopang roda perekonomian warga. Hanya yang menjadi permasalahan adalah pekerjaan tersebut banyak yang sudah bocor lagi padahal seharusnya tidak demikian” ucapnya.
Lanjut (P) “Pada Hulu irigasi ini ada yang dilewatkan oleh kontraktor dengan Dinas Pekerjaan Umum, sementara irigasi sepanjang kurang lebih 50 meter tersebut adalah dari awal sudah diminta dibenahi oleh pihak kontraktor dan Dinas PU. Tetapi tetap saja apa yang diminta oleh masyarakat tidak dikerjakan padahal yang paling penting itu, dan akhirnya saat ini jebol apalagi sudah lewat masa pemeliharaan, tentunya kami masyarakat, petani dengan negara kan dirugikan” kata (P).
Masih kata (P) “Irigasi Cibeber tersebut sangat vital untuk keberlangsungan saluran air daerah irigasi Cibeber, yang tidak dapat dimengerti lagi pekerjaan ini ada yang pekerjaan learning eksisting yang masih kokoh kuat tetapi dibongkar dan diganti dengan rabat beton. Sedangkan yang sudah rusak tidak diganti hanya tambal sulam tambal sulam saja sampai ke Hilir di Desa Mekar Tanjung. Jadi pekerjaan perencanaan kayak dagelan (siga nu nga balodor nanyanyaah duit negara wae)”.
Di lain pihak seorang pengusaha konstruksi di wilayah tersebut yang tidak mau disebutkan namanya, menjelaskan kepada awak media terkait peningkatan irigasi daerah irigasi Cibeber Desa Tanjungsari tersebut,
Kata Dia “Sepertinya pekerjaan tersebut diduga dikerjakan oleh oknum dinas pekerjaan umum dan perusahaan orang lain tersebut hanya dipinjam dengan pekerjaan seperti tersebut diduga hanya menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 5 M. Jadi airnya dikerjakan Se mau gue aja karena konsultan pengawas diduga mengetahui bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan Oknum DPU jadi dia diam saja” pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi dan direktur CV Putra Perkasa Prima belum dapat dihubungi oleh media terkait masalah hal tersebut. (DS).