Kabupaten Sukabumi – Panthera Jagat News. Kamis, 12 Juni 2025. Seratus hari sudah duet kepemimpinan Asep Japar dan Andreas memegang kendali Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Dalam waktu singkat ini, keduanya mengklaim telah menggerakkan roda pemerintahan secara intensif untuk merealisasikan janji-janji politik kepada masyarakat. Klaim tersebut dituangkan dalam bentuk infografis berjudul “Capaian 9 Proyek Prioritas dalam 100 Hari Kerja”, yang telah tersebar di berbagai platform media sosial dan terkonfirmasi sebagai bagian dari publikasi resmi Pemkab Sukabumi.
Berikut rincian 9 proyek prioritas dan program tambahan yang telah berjalan selama 100 hari masa kerja Asep-Andreas:
- Generasi Mencrang
Program beasiswa untuk Hafidz Qur’an dan anak petani dengan tujuan mencetak generasi berpendidikan dan siap kerja.
Capaian:
- Beasiswa Rp 5 juta untuk siswa SD dan SMP yang lolos seleksi Tahfidz.
- 25 April 2025: Penyaluran beasiswa kepada 40 siswa SD dan 64 siswa SMP.
- Sukabumi Sakti
Pelayanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas hanya dengan membawa KTP.
- Diresmikan 5 Mei 2025 di Puskesmas Cikidang.
- Diterapkan secara serentak di 47 kecamatan melalui peluncuran virtual.
- Pemuda Berkarya, Sukabumi Berdaya
Program pelatihan keterampilan dan wirausaha untuk pemuda Sukabumi.
- Mei 2025: Inventarisasi peserta (diutamakan pemilik usaha).
- Juni 2025: Pelatihan wirausaha dijadwalkan dimulai.
- Permata Suci
Pemberdayaan perempuan dengan peningkatan kapasitas ekonomi keluarga.
- Tahap awal: Pelatihan bagi 20 fasilitator.
- Lokasi pelatihan dan pemberdayaan ekonomi: Kecamatan Ciemas dan Ciracap, dengan target 200 perempuan penerima manfaat.
- Trendi Pesantren Melek Digital
Digitalisasi dan pemberdayaan pesantren sebagai pusat pembinaan agama, ekonomi, dan sosial.
- Lokasi: Ponpes Al-Marzuqiyyah (Palabuhanratu) dan Darul Aitam (Cikakak).
- Kegiatan: Bimbingan teknis, kewirausahaan digital berbasis pesantren.
- UMKM dan IKM Motekar
Fasilitasi perizinan, sertifikasi, pemasaran, dan pelatihan manajerial untuk pelaku usaha kecil.
- Fokus pada penguatan 30 UMKM di Kadudampit dan Caringin.
- Bumi Sakinah
Bedah rumah untuk warga prasejahtera, terdiri dari dua skema:
- Korban bencana: 16 unit, pagu Rp 60 juta/unit.
- Rumah tidak layak huni (Rutilahu): 761 unit, pagu Rp 20 juta/unit.
- Sudah ada 4.153 usulan CPCL, verifikasi masih berlangsung.
- Taman Rekreasi Warga
Pembangunan Taman Interaksi Warga sebagai ruang publik untuk inovasi, olahraga, dan silaturahmi.
- 5 lokasi dalam 5 tahun, tahun 2025 dimulai dari Alun-alun Jampang Tengah yang saat ini dalam proses lelang.
- Sukabumi Leucir (Tumaninah)
Program pembangunan jalan dan jembatan strategis:
- Jalan Kadudampit–Sukaraja dan Pangleseran–Cibatu dalam proses lelang.
- Total 18 jalan dan 3 jembatan strategis direncanakan tuntas dalam lima tahun.
Tak hanya proyek besar, Asep Japar dan Andreas juga mencatatkan capaian lain yang bersifat sektoral dan mendukung stabilitas daerah, antara lain:
- Penanganan Sampah:
Percepatan pembangunan sistem RDF (Refuse Derived Fuel) di TPA Cimenteng. - Mitigasi Bencana:
Pengerukan sungai dangkal di berbagai wilayah rawan banjir. - Percepatan Investasi:
- 11.669 penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) di 381 desa dan 5 kelurahan.
- Pembentukan Satgas Percepatan Investasi & Kemudahan Berusaha.
- Program Gebyar NIB untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
- Infrastruktur Pertanian:
Pembangunan dan rehabilitasi pipanisasi irigasi sawah di 20 titik, tersebar di 14 kecamatan seperti Palabuhanratu, Kalibunder, Surade, dan lainnya. - Sukabumi Nyaah Ka Indung:
Program perlindungan perempuan lansia. Pejabat daerah wajib memiliki “indung asuh” sebagai bentuk dukungan sosial. - Bantuan diberikan secara langsung oleh pejabat, dibuktikan dengan fotokopi KTP dari indung asuh masing-masing.
Dalam 100 hari pertama, duet Asep Japar dan Andreas mencoba menunjukkan kerja nyata melalui beragam program dan proyek prioritas. Mulai dari beasiswa, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur dan pelayanan sosial. Masyarakat kini menanti konsistensi dan perluasan manfaat dari program-program tersebut di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.
Jika benar-benar terlaksana secara tepat sasaran dan transparan, cita-cita menuju Sukabumi yang maju dan berkeadilan bukan sekadar janji, melainkan harapan yang bisa diwujudkan bersama. (Red)