Wali Kota Bandung Lantik 183 Kepala Sekolah, Tegaskan Integritas dan Kepemimpinan Visioner

Screenshot 2025 06 04 083840
8 / 100

BANDUNG – Panthera Jagat News. Sebanyak 183 kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung resmi dilantik oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam sebuah prosesi khidmat yang berlangsung di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, pada Senin, 2 Juni 2025. Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Bandung Erwin, sejumlah anggota DPRD Kota Bandung, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Farhan menyampaikan pesan tegas sekaligus penuh harapan kepada para kepala sekolah baru yang telah diambil sumpahnya. Ia menekankan bahwa tugas kepala sekolah bukan sekadar administratif, melainkan peran strategis sebagai pemimpin pendidikan yang visioner, yang bertanggung jawab pada banyak pihak — mulai dari peserta didik, guru, orang tua, hingga masyarakat luas.

“Menjadi kepala sekolah bukanlah tugas yang ringan. Sama seperti saya memimpin kota ini, Bapak dan Ibu memimpin lembaga yang mempersiapkan masa depan anak-anak kita. Apa yang kita tanamkan hari ini akan jadi bekal 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan,” ujar Farhan dengan penuh penekanan.

Lebih jauh, Farhan menekankan bahwa pendidikan karakter adalah pondasi utama dalam menghadapi dinamika zaman. Di era digital saat ini, kepala sekolah dituntut untuk menjadi pemimpin yang adaptif, kreatif, dan inovatif — bukan hanya pelaksana aturan teknis.

“Sekolah harus menjadi laboratorium perubahan. Tempat lahirnya karakter, bukan hanya pengetahuan. Teknologi adalah alat bantu, bukan pengganti guru. Dan Anda lah pemimpinnya,” tegasnya.

Wali Kota Farhan juga menyoroti pentingnya kepala sekolah dalam memahami dan menyikapi kebijakan pendidikan secara bijak, khususnya yang datang dari pemerintah pusat dan provinsi. Ia mencontohkan larangan wisuda atau studi tour yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat.

“Pahami latar belakangnya, sesuaikan dengan konteks dan kearifan lokal. Jangan hanya menelan mentah-mentah regulasi. Pendidikan kita punya ruhnya sendiri,” ucapnya memberi arahan.

Salah satu poin paling ditekankan Farhan dalam sambutannya adalah soal integritas kepala sekolah. Ia memberikan peringatan keras terhadap praktik yang mencederai dunia pendidikan, seperti pungutan liar, gratifikasi, dan suap.

“Integritas kepala sekolah adalah barometer kualitas pendidikan dasar di Kota Bandung. Jangan pernah gadaikan integritas hanya untuk selembar atau dua lembar rupiah. Kami tidak akan segan memproses hukum setiap pelanggaran,” tegas Farhan, disambut tepuk tangan hadirin.

Di akhir pidatonya, Farhan menyampaikan harapan besar agar para kepala sekolah yang baru dilantik menjadi agen perubahan yang membawa pendidikan di Kota Bandung ke level yang lebih tinggi — unggul, modern, dan bermartabat.

“Siapa yang tahu, mungkin 30–40 tahun dari sekarang, salah satu murid Anda akan jadi pemimpin besar. Bisa jadi fotonya akan tergantung di dinding Balai Kota ini. Mari kita bekerja dengan integritas, komitmen, dan semangat tinggi demi mewujudkan Bandung yang unggul, terbuka, maju, amanah, dan agamis,” tutupnya penuh harap.

Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam transformasi pendidikan Kota Bandung, dengan harapan besar bahwa 183 kepala sekolah ini akan menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *