Simbol Adat dan Kekeluargaan, Prasasti Op. Pangolitan Marpaung Resmi Diletakkan

WhatsApp Image 2025 05 22 at 19.49.27 520c0c59
9 / 100

Sipirok – Panthera Jagat News. Kamis, 22 Mei 2025. Sebagai wujud pelestarian budaya dan penghormatan terhadap leluhur, keluarga besar Marga Marpaung menggelar acara sakral peletakan prasasti mengenang Op. Pangolitan Marpaung dan Br. Siagian. Acara tersebut berlangsung khidmat pada Rabu, 21 Mei 2025, di kampung halaman mereka, Galanggang, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Acara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada tokoh leluhur, tetapi juga menjadi simbol kuat dari nilai-nilai budaya Batak, khususnya prinsip dalihan na tolu yang menjadi fondasi hubungan kekeluargaan dan sosial masyarakat Batak.

WhatsApp Image 2025 05 22 at 19.46.38 f5eff227

Peletakan prasasti dilakukan sebagai tanda pengingat dan penghargaan kepada para keturunan langsung Op. Pangolitan Marpaung dan Br. Siagian, yang masing-masing diwakili oleh perwakilan keluarga dari berbagai daerah:

  1. Op. Tagam Marpaung/Br. Sibarani diwakili oleh Sutan Makmur Marpaung (Op. Lengga) dari Simangambat.
  2. Op. Amas Marpaung/Br. Munthe, yang semula dijadwalkan diwakili oleh Kombes Pol. Drs. Osman Marpaung, namun karena berhalangan, diwakili oleh Ir. Richard Marpaung dari Medan, yang kemudian memberikan mandat kepada St. Parasian Marpaung (Op. Wilson).
  3. Op. Langge Marpaung/Br. Pasaribu, Br. Sibarani diwakili oleh Kombes Pol. Bonar Marpaung, SH, SE, MM dari Siture.
  4. Op. Diuk Marpaung/Br. Pasaribu diwakili oleh Pardamean Marpaung dari Galanggang.
  5. Baginda Sia Marpaung/Br. Lubis diwakili oleh Jalalu Marpaung.

Dalam sambutannya, St. Ruslan Ritonga, selaku pembawa acara, menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan sejarah keluarga bagi generasi muda.

WhatsApp Image 2025 05 22 at 19.47.32 e99d190e

“Dengan adanya peletakan prasasti ini, kami berharap generasi muda keturunan Marpaung dapat terus mengenal, menghargai, dan melestarikan sejarah serta budaya Batak ke depannya,” ujarnya.

St. Ruslan Ritonga juga menambahkan bahwa peletakan prasasti ini akan dilanjutkan dengan acara peresmian tugu secara adat, yang dijadwalkan pada bulan Juli atau Desember 2025. Penentuan waktu tersebut akan disesuaikan dengan hasil rapat keluarga besar Marpaung dohot boruna (Marpaung dan para boru-nya).

Acara ini menjadi momen penting yang mempererat ikatan kekeluargaan dan menegaskan komitmen Marga Marpaung dalam merawat akar budaya Batak Angkola, di tengah arus modernisasi yang kian deras.

(MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *