Sekda Sukabumi Paparkan Langkah Strategis dalam Rakor Pembangunan Kawasan CPUGGp 2025

476116551 1010427174452454 2946041404826579918 n
9 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News. Selasa, 4 Februari 2025. Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berkomitmen dalam mengembangkan kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) sebagai destinasi unggulan bertaraf internasional. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kawasan CPUGGp Tahun 2025, yang berlangsung pada Senin (3/2/2025) di Hotel Sukabumi Indah.

Rakor ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi Revalidasi ke-2 CPUGGp oleh UNESCO, yang bertujuan untuk memastikan kelayakan geopark dalam mempertahankan statusnya sebagai Geopark Global. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka secara resmi rakor tersebut, menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan geopark.

Perubahan Kepengurusan dan Tugas Badan Pengelola CPUGGp

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan bahwa mulai 31 Desember 2024, struktur kepengurusan Badan Pengelola CPUGGp mengalami perubahan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 500.13.2/Kep.1020-Dispar/2024. Dengan perubahan tersebut, kini Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengelola CPUGGp.

“Tugas utama Badan Pengelola CPUGGp adalah membantu Bupati dalam melakukan koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi dengan berbagai pihak untuk menetapkan kebijakan strategis dalam pengembangan geopark,” ungkap Ade Suryaman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan kawasan CPUGGp memiliki tiga pilar utama, yaitu:

  1. Konservasi – Upaya pelestarian sumber daya alam dan budaya di kawasan geopark.
  2. Edukasi – Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga warisan geologi, seni, dan budaya.
  3. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan – Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata berbasis geopark.

Strategi dan Rekomendasi dalam Revalidasi CPUGGp 2025

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menegaskan bahwa revalidasi CPUGGp 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong pariwisata Sukabumi agar semakin mendunia.

“Dalam revalidasi kali ini, terdapat tiga rekomendasi utama yang harus dipenuhi, yaitu penyusunan Peta Biologi, pemasangan Papan Informasi, dan peningkatan Infrastruktur. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa CPUGGp tetap memenuhi standar global yang ditetapkan oleh UNESCO,” jelasnya.

Sekda juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan CPUGGp sangat bergantung pada kolaborasi antar stakeholder, baik dari pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat.

“Kolaborasi adalah kunci utama untuk mewujudkan visi Geopark: Memuliakan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat,” pungkasnya.

Kehadiran Peserta Rakor

Rakor ini dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Sukabumi yang bergabung secara virtual, serta berbagai pihak terkait yang memiliki peran strategis dalam pengembangan CPUGGp.

Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, diharapkan CPUGGp tidak hanya mempertahankan status sebagai UNESCO Global Geopark, tetapi juga semakin dikenal sebagai destinasi unggulan yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *