Jakarta – Panthera Jagat News. TNI Angkatan Darat (AD) tengah melaksanakan rekrutmen besar-besaran calon prajurit tamtama sebanyak 24.000 orang sepanjang tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari penyusunan struktur organisasi terbaru yang fokus pada pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan kepada Kompas.com bahwa batalyon-batalyon ini akan tersebar di seluruh Indonesia dan berperan penting dalam mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota.
“Setiap batalyon akan berdiri di lahan seluas 30 hektar dan terdiri dari beberapa kompi yang dirancang untuk menjawab langsung kebutuhan masyarakat di wilayahnya,” ujar Brigjen Wahyu, Selasa malam (3/6).
Berbeda dengan batalyon-batalyon TNI pada umumnya yang lebih berfokus pada tugas tempur, prajurit di Batalyon Teritorial Pembangunan memiliki tugas utama yang lebih beragam dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung. Wahyu memaparkan empat jenis kompi yang akan dibentuk:
- Kompi Pertanian
Bertugas mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada nasional. Kompi ini akan membantu petani dan mengoptimalkan hasil pertanian di daerah masing-masing. - Kompi Peternakan
Fokus memperkuat penyediaan protein hewani untuk masyarakat, membantu pengembangan usaha peternakan lokal. - Kompi Medis
Menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat serta penanganan bencana di daerahnya. - Kompi Zeni
Berkonsentrasi pada pembangunan sarana dan prasarana, khususnya di wilayah tertinggal dan rawan bencana.
Dengan keberadaan kompi-kompi tersebut, prajurit TNI AD tidak hanya dituntut untuk siap tempur, tetapi juga menjadi kekuatan pembangunan yang langsung hadir dan bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya.
Rekrutmen tamtama sebanyak 24.000 orang ini sekaligus menandai langkah strategis TNI AD dalam membangun sistem pertahanan yang mandiri dan berbasis kewilayahan, sejalan dengan kebijakan dalam Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023.
“Rencana pengembangan organisasi TNI AD ini tentu akan membutuhkan banyak personel baru. Oleh karena itu, rekrutmen tamtama tahun ini sangat krusial untuk mendukung terwujudnya batalyon-batalyon pembangunan di seluruh pelosok negeri,” tambah Wahyu.
Brigjen Wahyu juga menekankan bahwa kehadiran prajurit di tengah masyarakat akan memperkuat stabilitas daerah sekaligus membantu percepatan pembangunan sosial-ekonomi, sehingga memberikan dampak positif yang luas. (Red)