Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis 9 Januari 2025. Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana alam yang melanda puluhan kecamatan beberapa waktu lalu. Acara tersebut digelar pada Rabu, 8 Januari 2025, bertempat di Aula Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Sukabumi H Marwan Hamami, serta pejabat tinggi BNPB dan Forkopimda.
Rakor ini memiliki agenda utama untuk menyusun langkah-langkah percepatan pembangunan Huntap, dengan alokasi dana siap pakai stimulan yang akan digunakan untuk perbaikan atau pembangunan kembali rumah-rumah masyarakat yang rusak akibat bencana yang terjadi pada 2024. Dalam rapat tersebut, penting juga untuk mengantisipasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi serta memastikan tidak ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran di lapangan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan apresiasi tinggi terhadap respons cepat yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana yang menerpa 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Suharyanto menegaskan, tim verifikasi data rumah yang terdampak bencana telah bekerja keras dan hasilnya akan segera digunakan untuk pengajuan anggaran kepada Kementerian Keuangan.
“Tim yang telah dibentuk akan memastikan bahwa verifikasi yang dilakukan kepala desa benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasilnya akan segera disampaikan untuk mendapatkan anggaran yang tepat dari BNPB dan Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Suharyanto juga menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, agar proses pembangunan Huntap dapat berjalan lebih cepat dan akurat. “Rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memastikan bahwa penilaian di lapangan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Proses ini harus berjalan tepat waktu, tanpa ada kendala,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suharyanto mengungkapkan bahwa pembangunan Huntap di Kabupaten Sukabumi kemungkinan besar akan dilakukan dalam beberapa tahap, mengingat luasnya kerusakan yang terjadi akibat bencana.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut memberikan penekanan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang rawan bencana. Oleh karena itu, percepatan pembangunan Hunian Tetap di Kabupaten Sukabumi menjadi hal yang sangat penting agar pemulihan dapat berjalan dengan lebih cepat dan maksimal. “Harapan kita adalah, rakor ini dapat mempercepat proses pemulihan bagi korban bencana, khususnya di Kabupaten Sukabumi,” tegas Bey.
Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menyatakan, bahwa program percepatan pembangunan Huntap menggunakan Dana Siap Pakai Stimulan merupakan langkah nyata dari pemerintah untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana. Dengan program ini, diharapkan masyarakat bisa segera kembali tinggal di lingkungan yang aman dan layak huni. “Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah pusat yang telah memfasilitasi Dana Siap Pakai untuk pembangunan Huntap. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam pemulihan pascabencana,” ungkap Bupati.
Di akhir acara, sebagai simbol dukungan untuk pelaksanaan percepatan pembangunan Huntap, Ketua BNPB menyerahkan bantuan berupa lima unit motor trail kepada Bupati Sukabumi dan Dandim 0622. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung mobilitas tim penanggulangan bencana dalam menindaklanjuti berbagai kebutuhan di lapangan.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan proses pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Kabupaten Sukabumi dapat berlangsung lebih cepat, tepat sasaran, dan memberi manfaat yang besar bagi pemulihan kehidupan masyarakat.