Bandung – Panthera Jagat News. 15 Mei 2025 Peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih digelar pada Kamis (15/5) di Hall Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini menjadinya; momentum penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penguatan kelembagaan koperasi. Acara ini dihadiri oleh seluruh camat, kepala desa, dan lurah se-Jawa Barat.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Boby Maulana, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Pemerintah Kota Sukabumi siap menjalankan arahan dan prosedur sesuai kebijakan nasional. “Kami siap membentuk satuan tugas di tingkat kota dan menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat. Ini adalah bagian dari komitmen kami mewujudkan visi Jawa Barat Istimewa dan Kota Sukabumi Bercahaya,” ujar Boby.
Dalam arahannya, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa koperasi harus menjadi instrumen utama dalam menggerakkan ekonomi lokal. Ia menilai Koperasi Merah Putih sebagai koperasi strategis yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan ekonomi, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh—mulai dari pemasaran hasil pertanian hingga mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Legalitas koperasi dan penerapan digitalisasi dalam transaksi keuangan adalah kunci utama menjaga transparansi dan akuntabilitas. Pengelola koperasi harus bekerja jujur dan sepenuhnya untuk rakyat,” tegas Kang Dedi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa koperasi Merah Putih tidak akan menerima dana hibah secara gratis, melainkan pengelolaan plafon dana oleh masyarakat secara mandiri dan produktif. “Presiden telah menginisiasi gerakan ini dan menargetkan seluruh koperasi Merah Putih aktif beroperasi pada 24 Oktober 2025,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan sistem ekonomi berbasis masyarakat yang kuat, mandiri, dan transparan melalui koperasi. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan program ini menuju Indonesia yang lebih sejahtera.
(sukma)