Pangdam I/Bukit Barisan Ultimatum Pelaku Pembacokan Jaksa Deli Serdang: Serahkan Diri Sebelum Operasi Gabungan Digelar

pangdam i bukit barisan
3 / 100

Medan – Panthera Jagat News. Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum kembali terjadi. Jaksa Senior Kejari Deli Serdang, Jhon Wesly Sinaga (53), bersama staf Tata Usaha (ASN), Asensio Silvanov Hutabarat (25), menjadi korban pembacokan brutal oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di kawasan perkebunan kelapa sawit, Desa Perbagingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Sabtu (24/5/2025) sore.

Insiden tersebut mengundang respons keras dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, yang secara tegas memberikan ultimatum kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri.

Melalui Kapendam I/BB Kolonel Asrul Kurniawan Harahap, Pangdam menyampaikan desakan kepada pelaku untuk menyerahkan diri, sebelum pihak Kodam bersama Kepolisian menggelar operasi gabungan guna memburu pelaku.

“Pangdam I/Bukit Barisan meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri,” tegas Kolonel Asrul, Sabtu (24/5/2025).

Kapendam menyatakan bahwa Pangdam telah memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi penuh dengan pihak Kepolisian dalam rangka tindakan penegakan hukum atas kejadian tersebut. Saat ini, Kodam masih menunggu arahan lanjutan dari Pangdam, namun proses pengejaran terhadap pelaku disebut telah mulai disiapkan.

“Kami menunggu arahan Pangdam. Namun pihak Kepolisian akan segera melakukan tindakan pengejaran terhadap pelaku pembacokan,” lanjutnya.

Pembacokan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Jhon Wesly Sinaga, warga Jalan Sempurna, Medan, mengalami luka bacok serius pada lengan dan tangan kiri, dengan kondisi luka menganga cukup besar. Sementara rekannya, Asensio Silvanov Hutabarat, yang merupakan warga Jalan Purwo, Perumahan BPR Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka pada lengan bawah dan perut.

Keduanya saat ini masih menjalani perawatan intensif di fasilitas medis, dan belum dapat dimintai keterangan terkait motif penyerangan.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Serdang Bedagai, Hasan Afif Muhammad, SH, MH, membenarkan adanya insiden kekerasan terhadap kedua korban. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini motif penyerangan masih belum dapat dipastikan.

“Mengingat kedua korban belum bisa diajak bicara dan masih dalam penanganan medis, kasus ini belum diketahui apa motifnya,” ujar Hasan.

Perlu diketahui, Jhon Wesly Sinaga merupakan salah satu jaksa senior di Kejaksaan Negeri Deli Serdang. Ia dikenal karena sering menangani kasus-kasus besar yang melibatkan kriminal kelas kakap dan jaringan mafia. Di antaranya adalah kasus terpidana Edi Suranta Gurusinga alias Godol, yang sempat menyita perhatian publik di wilayah Sumut.

Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum, khususnya jaksa yang sedang menjalankan tugas negara, menjadi alarm serius terhadap keberanian pelaku kriminal untuk menyerang simbol keadilan.

Dengan adanya respons tegas dari Pangdam I/Bukit Barisan dan keterlibatan pihak Kepolisian, publik berharap kasus ini dapat segera diungkap, pelaku ditangkap, dan penegakan hukum ditegakkan tanpa kompromi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *