“Longsor Akibat Proyek Kandang PT CMS Timbun Lahan Warga, Keluhan Tak Digubris”

WhatsApp Image 2025 05 26 at 13.06.11 85957cc6 scaled
10 / 100

Purabaya, 26 Mei 2025 – Panthera Jagat News. Proyek pembangunan kandang ayam oleh PT CMS di Kampung Cibuluh RT.01 RW.04 , Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, menimbulkan bencana lingkungan yang mulai meresahkan. Longsor dari area pembangunan tersebut telah menimbun lahan pertanian warga dan menyebabkan pendangkalan Sungai Cimerang. Ironisnya, keluhan warga hingga kini belum mendapat tanggapan serius dari pihak perusahaan.

Awak media yang mencoba menelusuri lokasi proyek tidak menemukan satu pun perwakilan PT CMS yang bersedia memberikan klarifikasi. Bahkan, salah satu warga terdampak, Ari, mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak perusahaan melalui pesan WhatsApp, namun tanggapannya nihil.

“Saya hanya ingin keadilan. Tanaman saya tertimbun, tapi mereka seolah tak peduli,” ujar Ari.

Kepala Desa Cimerang, Nyang Resmana, S.Pd., juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa longsoran tanah terjadi setelah pembangunan dimulai, dan telah menyampaikan kejadian ini kepada pihak perusahaan.

WhatsApp Image 2025 05 26 at 13.04.17 f4e91825

“Kami butuh investasi, tapi juga butuh tanggung jawab terhadap lingkungan. Persiapan lahan yang buruk dan tidak adanya penahan tanah membuat wilayah kami rentan bencana saat hujan deras,” ungkapnya.

Untuk memperkuat pemahaman terkait dampak lingkungan, awak media menghubungi Dr. Indra Lesmana, pakar lingkungan dari Universitas Jenderal Soedirman.

“Proyek pembangunan, terutama di area perbukitan atau lereng, wajib memenuhi standar Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Jika tidak dilakukan, maka risiko longsor dan kerusakan ekosistem sangat tinggi. Tertimbunnya lahan dan pendangkalan sungai seperti di kasus ini adalah contoh kelalaian dalam perencanaan dan mitigasi,” jelas Dr. Indra.

Ia juga menambahkan bahwa perusahaan seperti PT CMS seharusnya memiliki sistem pengelolaan dampak lingkungan dan sosial yang aktif dan terbuka terhadap laporan warga.

WhatsApp Image 2025 05 26 at 13.10.11 ac354dff

“Masyarakat bukan hanya objek, mereka adalah pihak terdampak yang berhak didengar. Jika perusahaan terus mengabaikan, konflik sosial bisa meningkat, dan akan merugikan semua pihak dalam jangka panjang,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT CMS belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap ada langkah nyata dari perusahaan untuk memulihkan lahan yang rusak serta mencegah bencana lanjutan.

(Sukma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *