Sukabumi – Seputar Jagat News. Selasa, 3 Desember 2024. Kepala Desa (Kades) Pasirhalang, Yusup Purnama, secara resmi membuka acara pelatihan mitigasi bencana yang diadakan di Aula Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Senin, 2 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka.
Pelatihan mitigasi bencana ini dirancang dengan tujuan yang sangat strategis dan penting, antara lain: pertama, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai berbagai jenis bencana serta cara-cara penanggulangannya. Kedua, mempersiapkan Desa Pasirhalang menjadi desa yang tangguh bencana. Ketiga, membentuk sistem manajemen bencana yang baik di tingkat desa, serta keempat, mengoptimalkan peran serta masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan mitigasi dan penanganan bencana.
Peningkatan Kesiapsiagaan Desa Pasirhalang
Dalam sambutannya, Kades Yusup Purnama menyampaikan bahwa pelatihan mitigasi bencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. “Pelatihan ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki kemampuan mandiri dalam beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Kami juga ingin desa ini bisa pulih dengan cepat setelah mengalami dampak bencana yang merugikan,” ujar Yusup dengan tegas.
Kades Yusup juga menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik sebelum, selama, maupun setelah bencana terjadi. “Setelah mengikuti pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Pasirhalang akan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan untuk bertindak cepat dan tepat,” tambahnya.
Tujuan Pelatihan: Membentuk Desa Tangguh Bencana
Pelatihan ini juga bertujuan agar para peserta dapat memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana sebelum bantuan dari pihak terkait, seperti BPBD, tiba. “Koordinasi antara masyarakat dan BPBD dalam penanganan bencana harus semakin kuat. Dalam pelatihan ini, kami melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari aparatur desa, RW, PKK, hingga tokoh masyarakat, agar kesiapsiagaan bencana ini bisa diterapkan secara menyeluruh,” lanjut Kades Yusup.
Selain itu, Yusup juga menegaskan bahwa Desa Pasirhalang diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. “Kami ingin menunjukkan kepada desa-desa lain bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan, masyarakat Desa Pasirhalang akan lebih siap dan sigap dalam menghadapi segala jenis bencana yang mungkin terjadi. Kami berkomitmen untuk menciptakan desa yang tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga mampu mengelola dampak bencana dengan cara yang efektif,” pungkasnya.
Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang terdiri dari aparatur desa, para Ketua RW, anggota PKK, dan tokoh masyarakat setempat. Setiap peserta diberi materi tentang teknik-teknik mitigasi bencana, penanggulangan bencana secara mandiri, serta keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana. Dengan demikian, Desa Pasirhalang diharapkan dapat menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih baik, melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan warga desa.
Kegiatan ini tidak hanya mendidik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara warga dengan pemerintah desa dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Diharapkan melalui upaya-upaya ini, Desa Pasirhalang dapat menjadi model desa tangguh yang dapat diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Sukabumi.
