Sukabumi – Panthera Jagat News. Sebuah komitmen penting disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun media sosial milik Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar (Asjap), pada Selasa, 3 Juni 2025. Klarifikasi ini merespons fenomena “ngopi bareng” yang menjadi ciri khas kepemimpinan Bupati Asep Japar dan Wakil Bupati H. Andreas, yang sempat menjadi sorotan publik.
Konsep kepemimpinan yang santai melalui ajakan ngopi tersebut memang berhasil menciptakan kesan kedekatan dengan masyarakat. Namun, di sisi lain, banyak pula yang mempertanyakan efektivitas pendekatan tersebut terhadap penyelesaian masalah krusial di Kabupaten Sukabumi, salah satunya adalah kondisi jalan rusak yang menjadi keluhan utama masyarakat di berbagai daerah.
Dalam videonya, Gubernur KDM secara tegas menyampaikan bahwa solusi pembangunan tidak cukup hanya dengan pendekatan informal seperti ngopi, tetapi harus dibarengi dengan perencanaan, kolaborasi lintas sektor, dan tentu saja anggaran yang memadai.
“Pembangunan jalan tidak bisa hanya diselesaikan dengan ngopi-ngopi. Butuh strategi menyeluruh dan dana yang cukup agar pemerataan bisa dilakukan, terutama untuk perbaikan jalan-jalan rusak yang masih banyak di Kabupaten Sukabumi,” ujar KDM.
Ia pun menyampaikan optimisme bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Asep Japar, permasalahan infrastruktur, khususnya jalan, akan teratasi secara bertahap. Targetnya, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, jalanan di Sukabumi akan mulus dan setara dengan kabupaten-kabupaten maju lainnya.
Saat ini, lanjut KDM, proses pembangunan dan perbaikan jalan telah berjalan dengan melibatkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memberi dukungan dan ruang gerak yang cukup bagi Bupati Asjap agar program-program pembangunan bisa berjalan lancar.
“Butuh waktu, butuh proses, dan butuh dana yang besar. Tapi kami optimis, jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka dalam 3 tahun ke depan Kabupaten Sukabumi akan lebih baik, lebih maju, dan tidak tertinggal lagi,” tegas KDM.
Menanggapi dukungan tersebut, Bupati Asep Japar menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas komitmen dan perhatiannya terhadap Sukabumi. Ia menekankan bahwa dukungan doa dan semangat dari seluruh masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan visi Sukabumi Mubarokah, yaitu Maju, Unggul, Berbudaya dan Berkah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Kang Dedi. Dengan kolaborasi semua pihak dan dukungan masyarakat, Insya Allah pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan maksimal,” ujar Bupati Asjap.
Janji mulusnya jalan Sukabumi dalam tiga tahun ke depan kini menjadi harapan besar masyarakat. Dengan pengawasan publik yang kuat, kolaborasi lintas pemerintahan, serta kepemimpinan yang proaktif, cita-cita menjadikan Sukabumi sebagai kabupaten yang lebih maju bukanlah hal yang mustahil. (Red)