Gaspol di Senayan: Budi Arie Membalas Tudingan, Sebut Ada Partai Politik Bermitra dengan Bandar Judi Online

Screenshot 2025 05 23 073505
8 / 100

JAKARTA — Panthera Jagat News. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, akhirnya angkat bicara menanggapi tudingan keras yang menyebut dirinya terlibat dalam skandal judi online (judol) yang menyeret bawahannya di Kementerian Kominfo.

Dalam pernyataan tegas yang dilontarkan hari ini, Budi membantah dengan keras keterlibatannya dalam dugaan pembagian 50 persen dari jumlah suap yang diterima oleh sejumlah pejabat Kementerian Kominfo yang kini telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.

“Saya sama sekali tidak tahu-menahu soal pembagian uang atau suap itu. Narasi dalam dakwaan yang menyebutkan nama saya adalah fitnah dan bentuk framing keji,” tegas Budi Arie dalam pernyataan resminya, Jumat (23/5).

Lebih lanjut, Budi merasa upaya penyebutan namanya dalam dakwaan hanya bertujuan untuk menjatuhkan reputasinya sebagai pejabat publik. Ia menyebut hal itu sebagai bagian dari black campaign yang didesain secara sistematis.

Dalam pernyataannya, Budi justru menegaskan bahwa ia adalah sosok yang paling aktif dalam upaya pemberantasan praktik judi online selama menjabat sebagai Menteri Kominfo. Ia menyebut selama masa jabatannya, sebanyak ribuan situs judi online berhasil ditutup hanya dalam kurun waktu 15 bulan.

“Saya menteri yang paling masif dalam memberantas judi online. Tidak ada menteri sebelumnya yang menutup situs sebanyak itu,” ujar Budi, menantang balik tudingan yang menyeret namanya.

Tak berhenti membela diri, Budi Arie justru melemparkan isu yang lebih panas ke ruang publik. Ia menyebut bahwa terdapat salah satu partai politik yang saat ini masih duduk di DPR RI dan diduga menjalin kerja sama dengan para bandar judi online.

“Ada partai politik yang menjadi mitra para bandar judol. Mereka masih aktif di Senayan!” cetusnya tanpa menyebutkan nama parpol secara langsung.

Pernyataan ini sontak menggegerkan jagat politik nasional. Sejumlah pengamat menilai bahwa tudingan Budi Arie bukan hanya bentuk pembelaan diri, melainkan juga indikasi adanya konflik politik yang lebih dalam di balik kasus ini.

Pernyataan Budi Arie memantik berbagai reaksi dari publik. Banyak pihak menantikan pembuktian dari tudingannya terhadap partai politik yang disebut-sebut bermitra dengan jaringan judi online. Tidak sedikit pula yang mendesak agar Budi mengungkap nama partai tersebut secara terbuka demi transparansi dan penegakan hukum.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPR maupun partai politik yang merasa disebut-sebut. Pihak Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun belum memberikan pernyataan terkait kemungkinan adanya pengembangan penyelidikan berdasarkan informasi baru dari Budi Arie.

Polemik ini diperkirakan akan semakin memanas seiring dengan terus bergulirnya proses hukum terhadap para terdakwa kasus judi online dan tekanan publik terhadap transparansi di kalangan elite politik. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *