Jakarta, 23 Mei 2025 — Panthera Jagat News. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru, menggantikan Suryo Utomo. Pelantikan ini berlangsung dalam agenda Pelantikan Pejabat Eselon I di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/5/2025).
Dalam sambutannya, Sri Mulyani secara khusus menyampaikan pesan emosional kepada Suryo Utomo yang kini ditunjuk untuk menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK). Ia menyadari bahwa banyak perhatian tertuju pada Suryo pascapergantian ini.
“Pak Suryo Utomo, barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo. Yang tabah ya, Pak!” ujar Sri Mulyani, menambahkan nuansa simpatik dalam suasana yang formal.
Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Dirjen Pajak, Suryo dipercaya memegang peran strategis dalam digitalisasi keuangan negara melalui BTIIK. Sri Mulyani menekankan bahwa jabatan baru ini bukan sekadar pelimpahan tugas, melainkan bagian penting dari agenda besar transformasi digital di tubuh Kementerian Keuangan.
“Bapak telah diberikan tugas baru yang merupakan tugas luar biasa, menjadi Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan,” lanjutnya.
Sri Mulyani bahkan mengajak para hadirin untuk menengok kembali masa lalu saat digitalisasi belum begitu masif, dan bagaimana Kemenkeu kini sudah sangat bergantung pada teknologi digital. Ia menggambarkan transformasi ini sebagai sebuah perjalanan panjang yang kini telah memasuki babak baru.
“Transformasi digital telah berjalan lebih dari satu dekade, bahkan dua dekade. Hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kementerian Keuangan semuanya digunakan atau menggunakan infrastruktur digital,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya keamanan dan kepastian dalam penggunaan teknologi, yang menjadikan peran BTIIK semakin strategis. Ke depannya, lembaga ini dituntut untuk terus memperkuat infrastruktur digital Kementerian Keuangan, terutama di tengah perkembangan teknologi terkini.
“Dengan adanya teknologi artificial intelligence (AI), dengan adanya perubahan currency menuju kripto, dengan berbagai macam lalu lintas keuangan antarnegara dan antar-entitas, maka kebutuhan untuk membangun sebuah infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting,” pungkas Sri Mulyani.
Dengan pelantikan ini, Kemenkeu memulai babak baru dalam penguatan sistem perpajakan dan digitalisasi keuangan negara, sekaligus memberi sinyal bahwa kepemimpinan di bidang fiskal dan teknologi keuangan akan menjadi tumpuan penting di era pemerintahan yang akan datang. (Red)