Sukabumi – Seputar Jagat News. Minggu, 29 Desember 2024. Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, didampingi oleh jajaran Forkopimda, melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Jayamekar, RT 17 RW 07, Desa Gunungkaramat, Kecamatan Cisolok, pada Sabtu (28/12/2024). Bencana pergerakan tanah yang terjadi di wilayah tersebut telah berdampak pada 42 keluarga dengan total 121 jiwa yang terancam keselamatannya.
Pergerakan Tanah Mengancam, Relokasi Jadi Solusi Utama
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Bupati Marwan Hamami menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tanah yang terus bergerak di kawasan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah relokasi bagi warga yang terdampak harus segera dilaksanakan, mengingat tingkat kerawanan yang sangat tinggi di lokasi tersebut. “Melihat kondisi saat ini, mau tidak mau, rekomendasi kami adalah semua warga yang terdampak pergerakan tanah ini sebaiknya segera direlokasi. Struktur tanah di sini sangat memprihatinkan dan berpotensi menambah risiko bencana,” ujar Bupati Marwan dengan tegas.
Bupati juga mengingatkan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas utama, sehingga keputusan untuk memindahkan warga ke lokasi yang lebih aman adalah langkah yang tidak bisa ditunda. “Masyarakat yang terdampak harus betul-betul dipindahkan. Kalau ada yang memilih untuk mandiri dan jika memungkinkan, kami persilakan, tetapi itu harus dengan pertimbangan yang sangat matang,” tambahnya.
Tim Geologi dan Assesment Lakukan Penilaian Lokasi Relokasi
Dalam upaya memastikan relokasi berjalan dengan lancar, Bupati Marwan mengungkapkan bahwa tim biologi dan tim asesmen telah diturunkan untuk melakukan penilaian di lapangan. Penilaian ini dilakukan untuk menentukan lokasi yang paling aman bagi warga terdampak. “Kami sudah menyiapkan tim geologi yang sedang bekerja untuk menentukan tempat relokasi yang tepat. Setelah lokasi tersebut ditentukan, data akan segera disampaikan kepada BNPB untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut,” jelas Bupati.
Dengan penentuan lokasi relokasi yang lebih cepat, diharapkan proses pengiriman data dan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat dipercepat, sehingga warga dapat segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Paket Sembako untuk Warga Terdampak
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Marwan Hamami juga memberikan bantuan simbolis berupa paket sembako kepada warga yang terdampak bencana di posko pengungsian. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban sementara bagi warga yang terpaksa mengungsi akibat ancaman pergerakan tanah yang terus berlangsung.
Bupati Sukabumi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada warga yang terdampak bencana. Penanganan bencana ini tidak hanya terkait dengan pemindahan warga, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, tempat tinggal, dan akses kesehatan bagi para pengungsi.
Keseriusan Pemerintah dalam Penanganan Bencana
Bupati Marwan juga mengingatkan bahwa bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Jayamekar bukanlah satu-satunya kejadian yang memerlukan perhatian. “Pemerintah daerah sangat serius dalam menangani bencana yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi. Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil untuk menyelamatkan warga terdampak sesuai dengan prosedur yang ada dan memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan mereka,” tegas Bupati.
Dengan adanya langkah cepat dan penanganan yang terkoordinasi dengan baik antara pemerintah daerah, BNPB, serta tim teknis lainnya, diharapkan warga yang terdampak dapat segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus mengupayakan solusi terbaik dalam menangani bencana dan memastikan kesejahteraan warganya.