Jakarta – Panthera Jagat News. Satuan Brimob Polda Metro Jaya melancarkan patroli besar-besaran dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, yang bertujuan untuk menanggulangi premanisme dan pemerasan di sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama 15 hari, mulai 9 hingga 23 Mei 2025, dengan fokus pada lokasi-lokasi yang sering dijadikan sasaran oleh pelaku kejahatan jalanan.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan patroli intensif di beberapa kawasan yang selama ini dikenal dengan aktivitas masyarakat yang padat, dan menjadi titik rawan tindak kejahatan. “Patroli dan pengamanan ini menyasar beberapa lokasi pusat aktivitas masyarakat seperti Tanah Abang, Monas, Senen, Jatinegara, serta wilayah-wilayah rawan premanisme dan pemerasan,” ujar Henik dalam keterangan yang diterima, Senin (12/5/2025).
Henik menambahkan bahwa titik yang menjadi fokus utama patroli adalah area-area yang seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan jalanan untuk melakukan tindak pemerasan atau premanisme. “Terutama di terminal, stasiun, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan yang kerap menjadi lokasi aktivitas para pelaku kejahatan jalanan,” ungkap Henik.
Berikut adalah beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama dalam operasi ini:
- Tanah Abang – Kawasan pusat perbelanjaan yang selalu ramai, dengan aktivitas jual beli yang intens.
- Monas (Monumen Nasional) – Titik wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
- Senen – Kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan dan perhubungan yang sangat padat.
- Jatinegara – Daerah yang merupakan pusat transportasi dan perdagangan.
- Terminal dan Stasiun Besar – Seperti Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Senen, dan Stasiun Gambir, yang sering menjadi titik pertemuan masyarakat dari berbagai daerah.
- Pasar Tradisional – Pasar-pasar di berbagai wilayah DKI Jakarta yang merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
- Pusat Perbelanjaan – Seperti mal dan pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi pengunjung setiap hari.
Operasi ini juga melibatkan kerja sama dengan satuan kepolisian sektor (polsek) setempat serta berbagai instansi pemerintahan lainnya, yang memastikan operasi ini berjalan dengan lancar. Kombes Henik menekankan bahwa koordinasi yang solid antara semua pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi ini.
“Koordinasi yang solid menjadi kunci kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan operasi,” tegas Henik.
Hingga awal pekan ini, Brimob melaporkan bahwa kondisi di titik-titik rawan premanisme masih terpantau aman dan terkendali. Tidak ada insiden menonjol yang terjadi selama patroli yang telah dilaksanakan. Henik juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban umum, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan.
“Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban umum, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melapor apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan,” ujarnya.
Operasi ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di lokasi-lokasi yang rawan gangguan keamanan, sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku premanisme yang kerap mengganggu ketertiban umum. (Red)