Pekanbaru – Panthera Jagat News. Sosok perwira tinggi Polri dengan pengalaman panjang dalam pemberantasan terorisme kini resmi mengemban amanah baru sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau. Dia adalah Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo, pria kelahiran Januari 1969, yang secara resmi ditunjuk menggantikan Brigjen Kasihan Rahmadi pada 29 Desember 2024 lalu.
Kehadiran Brigjen Jossy di Polda Riau melengkapi formasi kepemimpinan yang kini dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan. Penunjukan ini disambut positif oleh berbagai kalangan, mengingat rekam jejak Brigjen Jossy yang sarat prestasi, terutama dalam pengungkapan jaringan terorisme nasional.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 ini telah lama dikenal sebagai figur penting di jajaran Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88). Dalam kariernya, ia pernah dipercaya memimpin operasi penting di daerah-daerah rawan, termasuk Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah—wilayah yang dikenal memiliki intensitas ancaman terorisme cukup tinggi.
Tahun 2005, Brigjen Jossy menjabat sebagai Komandan Densus 88 Polda Sulawesi Tengah, dan pada 2018, ia dipercaya sebagai Kasatgaswil X Papua dan Papua Barat Densus 88 AT Polri. Di bawah kepemimpinannya, Densus 88 berhasil membongkar dan menindak sejumlah jaringan teroris yang berafiliasi dengan kelompok radikal, baik lokal maupun yang memiliki keterkaitan internasional.
Meskipun identik dengan kesatuan elite penanggulangan teror, Brigjen Jossy juga dikenal sebagai sosok yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Hal ini terbukti saat ia menjabat sebagai Kapolres Banggai, Sulawesi Tengah, pada tahun 2012.
Selama tiga bulan masa awal kepemimpinannya di Banggai, ia berhasil memberantas praktik ilegal seperti perdagangan bahan bakar minyak ilegal, perjudian, dan aksi premanisme. Pendekatan tegas namun tetap berpihak pada kepentingan masyarakat membuatnya dijuluki sebagai “Kapolres Merakyat”.
Kini, sebagai Wakapolda Riau, Brigjen Jossy diharapkan dapat membawa angin segar bagi penegakan hukum dan keamanan di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning. Ia tidak hanya bertindak sebagai wakil pimpinan utama, namun juga memegang tanggung jawab strategis di lapangan.
Salah satu tugas penting yang diembannya adalah sebagai penanggung jawab Tim ‘Raga’, tim khusus anti-premanisme bentukan Polda Riau. Tim ini dibentuk atas inisiatif Kapolda Irjen Herry Heryawan sebagai bagian dari upaya menciptakan ketertiban dan kenyamanan masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Tak hanya itu, Brigjen Jossy juga memimpin langsung tim pemburu tahanan Polres Kampar yang sempat melarikan diri beberapa waktu lalu. Berkat komandonya, 9 dari 11 tahanan telah berhasil ditangkap kembali dalam waktu singkat.
Penunjukan Brigjen Jossy Kusumo sebagai Wakapolda Riau dinilai tepat oleh berbagai pihak, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Dengan kombinasi antara ketegasan, pengalaman antiteror, dan pendekatan humanis, ia diprediksi akan menjadi sosok kunci dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif dan berkeadilan di Riau.
Masyarakat kini menanti gebrakan selanjutnya dari Brigjen Jossy dalam menjalankan amanah di tanah Melayu ini—mengawal Riau dari berbagai potensi gangguan keamanan, baik yang kasat mata maupun yang bergerak dalam senyap. (Red)