Tebing Cipadung Longsor Lagi, Akses Utama Kuningan–Majalengka Ditutup Total

Screenshot 2025 05 12 170834
8 / 100

Majalengka – Panthera Jagat News. Bencana longsor kembali terjadi di tebing Cipadung yang terletak di Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Minggu sore (11/5/2025). Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, tanah tebing longsor dan menutup sebagian badan jalan yang menjadi akses utama penghubung antara Kecamatan Darma (Kuningan) dengan Kecamatan Cikijing (Majalengka).

Longsor yang terjadi pada sore hari itu menyebabkan separuh badan jalan tertimbun material tanah dan lumpur. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kondisi jalan yang tertutup dan licin sangat membahayakan pengendara, terutama di tengah cuaca yang masih tidak menentu.

“Tadi terjadi kembali longsor di Cipadung. Alhamdulillah tidak ada korban. Karena longsor hanya menutupi separonya jalan. Tapi paur [sangat] licin,” ungkap Fikri Nuralam, warga Desa Cidulang, Kecamatan Cikijing, kepada awak media.

Pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk menutup total akses jalan tersebut demi keselamatan pengguna jalan. Penutupan ini bersifat sementara hingga kondisi jalan dinyatakan aman untuk dilalui kembali.

“Info mah jalan ditutup total,” tambah Fikri, menegaskan langkah antisipatif yang diambil pemerintah.

Sebagai respons atas kejadian ini, arus lalu lintas dari dan menuju wilayah Cikijing dialihkan ke jalur alternatif melalui Gunungsirah – Cidulang. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Jalur Cipadung sendiri dikenal sebagai rute vital yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Kuningan dan Majalengka. Dengan ditutupnya akses ini, diperkirakan akan terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur-jalur alternatif.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terkait estimasi waktu pembersihan material longsor dan pembukaan kembali jalur tersebut. Namun, warga berharap proses penanganan bisa dilakukan secepatnya mengingat pentingnya jalur tersebut bagi aktivitas masyarakat dan distribusi barang antarwilayah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *