Kapolda Babel Jadi Pelopor Pemberantasan Geng Motor di Bangka Belitung

Screenshot 2025 05 08 092535
9 / 100

Pangkalpinang – Panthera Jagat News. Keberhasilan Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo dalam memberantas geng motor di provinsi ini mendapat perhatian luas. Setelah sempat meresahkan dan mengancam generasi muda, geng motor di Babel kini berhasil dibasmi berkat serangkaian langkah strategis yang diterapkan oleh Hendro bersama jajarannya. Saat ini, Babel bisa disebut sebagai “zero geng motor”.

Keberhasilan ini tidak datang begitu saja, melainkan berkat penerapan 12 langkah strategis yang dimulai dengan sosialisasi bahaya geng motor hingga pembubaran kelompok-kelompok kriminal tersebut. Tak hanya itu, Kapolda Hendro juga turut menghapus simbol atau tulisan yang berkaitan dengan geng motor di berbagai sudut kota/kabupaten.

Sebelum memimpin Polda Babel, Hendro telah memiliki pengalaman gemilang dalam memberantas geng motor di Bandung, Jawa Barat. Sebagai Kapolres Bandung, ia mengungkapkan bahwa masalah geng motor sudah semakin marak. Hendro menceritakan, pada tahun 2010, ia memimpin penangkapan hampir 120 anggota geng motor di kawasan Pangalengan.

“Yang kita tangkap waktu itu terdiri dari pengangguran, eks narapidana, hingga mahasiswa dan pelajar SMP/SMA. Mereka terlibat dalam tindak pidana dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi, seperti mencongkel mata dan menggergaji kepala,” jelas Hendro, mengenang kejadian tersebut.

Kekerasan yang ditunjukkan oleh geng motor saat itu tak tanggung-tanggung, dengan korban yang mengalami luka berat dan trauma psikologis akibat aksi brutal tersebut. Hendro menambahkan bahwa dari hasil interogasi terhadap pelaku, geng motor ini diprediksi akan berkembang ke kota-kota besar di Indonesia dan bahkan luar negeri, seperti Filipina dan Malaysia.

“Saya tidak bisa membiarkan hal ini berkembang lebih jauh, karena ini sangat berbahaya bagi generasi muda kita,” tambahnya.

Setelah diangkat menjadi Kapolda Babel, Hendro mendapati kenyataan yang mengejutkan: geng motor sudah mulai muncul di wilayah yang dikenal dengan julukan “Negeri Serumpun Sebalai” ini. Namun, Hendro yang telah berpengalaman menangani kasus serupa, tidak tinggal diam. Ia langsung mengimplementasikan strategi yang terbukti efektif di Bandung.

“Setelah beberapa bulan di Babel, saya mendapati adanya geng motor yang mulai berkembang di Pangkalpinang. Saya langsung terapkan strategi yang sama dengan yang saya gunakan di Bandung,” tutur Hendro.

Melalui langkah awal berupa pendataan, ditemukan sekitar 12 kelompok geng motor dengan ribuan anggota dan simpatisannya yang tersebar di seluruh daerah Babel. Hendro menegaskan bahwa ini adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi muda.

12 Langkah Strategis Pemberantasan Geng Motor
Keberhasilan pemberantasan geng motor di Babel berkat 12 langkah yang diterapkan oleh Kapolda Hendro dan jajarannya. Berikut adalah langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah geng motor:

  • Sosialisasi bahaya geng motor kepada masyarakat.
  • Mendapatkan dukungan dari Forkopimda dan masyarakat setempat.
  • Melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak internal dan Forkopimda.
  • Deklarasi penolakan geng motor di seluruh wilayah.
  • Penandatanganan surat keputusan bersama yang melarang keberadaan geng motor.
  • Sosialisasi keputusan bersama ke sekolah-sekolah, instansi pemerintah, dan masyarakat umum.
  • Deklarasi pembubaran geng motor secara resmi.
  • Edukasi tentang bahaya geng motor di lingkungan sekolah.
  • Pemasangan spanduk penolakan geng motor di tempat-tempat strategis.
  • Penghapusan tulisan/simbol geng motor di dinding-dinding kota.
  • Penegakan hukum terhadap anggota geng motor.
  • Penangkapan terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) geng motor.

Dengan penerapan langkah-langkah ini, Babel kini berhasil terbebas dari ancaman geng motor yang sempat mengkhawatirkan. Hendro juga memastikan bahwa upaya pemberantasan ini akan terus dilanjutkan, terutama dengan intensifikasi patroli malam dan sosialisasi masif mengenai bahaya geng motor kepada generasi muda.

Langkah Polda Babel dalam memberantas geng motor mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Saat mengunjungi Pulau Bangka, Sahroni memuji kebijakan yang diterapkan oleh Kapolda Hendro dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Babel.

“Keberhasilan ini harus menjadi contoh untuk daerah lain. Saya juga akan terus menyuarakan pentingnya menjaga generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif, termasuk geng motor,” kata Sahroni.

Kapolda Hendro menekankan bahwa permasalahan geng motor tidak hanya berdampak pada anggota geng motor itu sendiri, tetapi juga pada korban yang menjadi sasaran kekerasan. Ketika seorang anak muda terlibat dalam geng motor, identitas positif yang selama ini mereka miliki bisa hilang begitu saja.

“Kita harus melindungi generasi muda dari ancaman ini, agar mereka bisa tumbuh menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang sehat dan bermanfaat bagi bangsa,” ujar Hendro, menutup pembicaraannya.

Dengan upaya yang telah dilakukan, Babel kini dapat dikatakan sebagai provinsi yang bebas dari geng motor, sebuah prestasi yang membanggakan dan diharapkan dapat dijadikan teladan bagi daerah lainnya di Indonesia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *