Jakarta – Seputar Jagat News. Selasa 12 November 2024. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, memberikan klarifikasi terkait video yang diunggah oleh anggota DPR Ahmad Sahroni melalui akun media sosial pribadinya pada Minggu (10/11/2024). Video tersebut memperlihatkan kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh petugas yang mengenakan pakaian bertuliskan “Pidsus” dari Kejaksaan Agung dan anggota TNI, yang diklaim terjadi di ruang staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie. Dalam unggahannya, Sahroni menuliskan bahwa ruangan tersebut “digrebek polisi” dan ditemukan “tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis.”
Harli Siregar menegaskan bahwa video tersebut tidak ada kaitannya dengan penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung di ruang stafsus Budi Arie, dan lebih lanjut menyatakan bahwa penggeledahan yang tertera dalam video tersebut terjadi di tempat dan dalam kasus yang berbeda. Kejaksaan Agung memastikan bahwa tidak ada penggeledahan yang dilakukan di ruang stafsus Budi Arie dalam waktu dekat ini.
“Kami tidak melakukan penggeledahan di tempat yang ditunjukkan dalam video tersebut. Kalau dilihat dari video yang diunggah oleh Saudara Ahmad Sahroni, kami memastikan bahwa kejadian dalam video itu bukan penggeledahan di ruang stafsus Budi Arie. Itu adalah kegiatan penyidik Kejaksaan Agung yang terkait dengan kasus lain yang sudah pernah kami rilis sebelumnya,” ujar Harli Siregar saat dihubungi pada Minggu (10/11/2024).
Kapuspenkum Kejaksaan Agung menjelaskan lebih lanjut bahwa penggeledahan yang tampak dalam video tersebut kemungkinan besar adalah bagian dari kegiatan penyidikan yang sudah dilakukan oleh Kejaksaan Agung dalam kasus yang berbeda, yang sudah dipublikasikan sebelumnya. Harli juga menegaskan bahwa Kejaksaan Agung tidak berencana melakukan penggeledahan lebih lanjut di ruang stafsus Budi Arie pada waktu dekat ini.
Video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, berdurasi 27 detik dan memperlihatkan sejumlah petugas yang tengah membuka beberapa laci di sebuah ruangan yang berisi tumpukan uang pecahan Rp100.000. Dalam caption video tersebut, Sahroni menulis, “Ruangan staf khusus Budi Arie (Menkominfo) pelindung judi online digrebek polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis.” Sahroni juga bertanya, “Serius berita ini benar gak si?” dalam unggahannya tersebut.
Video tersebut langsung mendapat perhatian publik dengan jumlah tayangan mencapai lebih dari 1,3 juta kali, disertai dengan 7.333 komentar dan lebih dari 14.000 kali dibagikan oleh pengguna media sosial.
Menanggapi hal ini, Harli Siregar mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menilai informasi yang beredar di media sosial, terutama yang dapat menimbulkan kebingungan dan spekulasi tanpa dasar yang jelas. Ia mengimbau agar masyarakat selalu merujuk pada sumber informasi resmi yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Agung dan pihak berwenang lainnya untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kejaksaan Agung selalu memastikan bahwa setiap langkah hukum yang kami ambil dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan kami akan terus transparan dalam setiap proses yang berjalan,” tambah Harli.
Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait kasus apapun yang melibatkan pejabat publik, informasi yang sah dan akurat akan segera disampaikan melalui saluran resmi. Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan menangani setiap kasus korupsi dan tindak pidana lainnya secara profesional dan independen. (Red)